Saturday, May 31, 2014

Belajar Membaca dengan Permainan Bingo Alfabet

0 komentar

Abstraksi

Belajar membaca dapat menjadi menyenangkan bila menggunakan media permainan. Dalam kesempatan ini, penulis menggunakan metode permainan yang diadopsi dari permainan “Bingo” untuk mengajari anak muridnya di SDN Matutuang, Kabupaten Sangihe. Bingo merupakan permainan papan klasik yang sudah dimainkan secara luas di dunia.
Bingo Cards

Latar Belakang

Kondisi Kelas

Penulis merasakan salah satu tantangan mengajar di SDN Matutuang adalah kemampuan membaca siswa yang belum seragam. Sebagian siswa belum lancar membaca terutama di kelas kecil (kelas I-III).

Persiapan

Prasyarat siswa yang akan belajar membaca lewat permainan Bingo ini adalah siswa yang sudah bisa mengidentifikasi huruf dan bisa mengeja hingga merangkainya jadi kata.

Langkah Pelaksanaan

Permainan ini bisa diikuti oleh minimal 2 anak, maksimal 8 anak. Langkah pertama jelaskan aturan permaianan Bingo.

Metode

Metode permainannya sama dengan metode permainan Bingo. Hanya saja permainan Bingo yang biasanya berisikan angka, diganti dengan rangkaian kata.

Bahan

  • Papan Bingo Alfabet yang bertuliskan berbagai macam kata.
  • Lembar kartu bertuliskan potongan kata seperti yang tertera di Papan Bingo
  • Kantong untuk menyimpan potongan kata (usahakan kantong yang gelap)
  • Batu kerikil/potongan kertas seukuran kotak Bingo

Aturan Permainan

  1. Guru meminta salah satu murid untuk mengambil satu potongan kartu bertuliskan kata soal dari dalam kantong.
  2. Guru meminta murid membaca tulisan yang ada di potongan kartu tersebut.
  3. Guru menaruh potongan kata tersebut ke papan Bingo Alfabet.
  4. Guru meminta anak-anak mencocokkan kata tersebut pada kartu yang ia pegang. Jika di dalam kartu terdapat kata yang sama di papan Bingo Alfabet, maka murid menutup kata tersebut dengan potongan kertas atau kerikil. Jika tidak ada yang sama, maka dibiarkan saja.
  5. Secara bergiliran, guru meminta anak untuk mengambil potongan kata lagi. Ulang kegiatan nomor 1 sampai 4 sampai ada pemain yang dapat membuat garis vertikal atau horizontal di kartunya.
  6. Jika ada yang sudah dapat membuat garis vertikal atau horizontal, guru mengajak pemenang meneriakkan “BINGO, AKU BISA”.

Lesson Learned

Pendidikan karakter yang disisipkan

Dalam setiap permainan ada yang keluar sebagai pemenang. Guru dapat mengajari anak untuk bermain sportif dengan memberikan ucapan selamat untuk pemenang.

Kesimpulan

Permainan ini mengajari anak untuk memperlancar membaca kata demi kata yang diadopsi dari permainan Bingo, sehingga anak-anak dapat bermain sambil belajar.

Pengembangan

Permainan ini bisa dikembangkan dengan mengganti kata-kata di papan dan potongan kartu dengan kosakata yang lebih variatif dan menantang.

SUMBER : Indonesia Belajar
Read more
 
  • STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007

  • ALPEKA BOS

    ALPEKA BOS (Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS Tingkat Sekolah)

  • JUKNIS PENDATAAN DAPODIKDAS 2013

    Tujuan pendataan tingkat sekolah adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat,valid, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan termutakhir.

  • Gelar Gr bagi Guru wajib Tahun depan

    Gelar Gr diperoleh melalui module Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

  • lapor Tunjangan DIKDAS

    cara login di lembar info PTK Masukan NUPTK sebagai UserID Masukan tanggal lahir sebagai password dengan format penulisan YYYYMMDD

  • Dapodik Jadi Acuan untuk Sejumlah Program Kemdikbud

    Tahun ini Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi acuan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam penyaluran dana untuk berbagai kebijakan, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab sekolah, Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan tunjangan profesi guru.