Sunday, May 25, 2014

Rumah Belajar Kemdikbud Terpilih sebagai Salah Satu Inovasi Terbaik Layanan Publik

0 komentar

Jakarta, Kemdikbud --- Layanan Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terpilih sebagai salah satu inovasi terbaik pelayanan publik tahun 2014. Penganugerahan tersebut diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) kepada 33 inovator pelayanan publik, baik dari kementerian, pemerintah daerah, maupun lembaga negara lain.

Portal Rumah Belajar adalah portal yang dibangun Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemdikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik, seperti bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi. Kepala Pustekkom Kemdikbud, Ari Santoso mengatakan, penghargaan tersebut merupakan suatu kebanggaan. Namun ia menyadari bahwa ini masih awal dan akan menjadi motivasi bagi Kemdikbud untuk meningkatkan layanan publik melalui portal Rumah Belajar.

"Rumah Belajar yang kita buat itu sebenarnya bukan untuk mendapatkan penghargaan, tapi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Ari Santoso di Jakarta, (01/05/2014).

Ia menjelaskan, Kemdikbud mendaftarkan Rumah Belajar dan Bidikmisi sebagai inovasi layanan publik ke Kemenpan-RB. Dari total 515 inovasi yang masuk, Rumah Belajar dan Bidikmisi masuk dalam 99 inovasi terbaik. Kemudian saat diseleksi lagi menjadi 33 inovasi terbaik, hanya Rumah Belajar yang masuk menjadi salah satu dari 33 inovasi terbaik itu, dan mendapatkan piagam penghargaan.

Ari juga menambahkan, portal Rumah Belajar yang beralamatkan di http://belajar.kemdikbud.go.id/ pertama kali diluncurkan pada tahun 2011. Sejak peluncurannya, Kemdikbud terus melakukan sosialisasi kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di berbagai daerah, hingga akhirnya Rumah Belajar efektif digunakan pada tahun 2013. Kemdikbud pun memiliki target dalam pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah-sekolah.

"Tahun kemarin kita targetkan 10 persen guru memakai Rumah Belajar. Jadi dari total 3 juta guru, ada 300 ribu yang menggunakan. Saat ini baru 40 persen sekolah yang pakai IT. Jila satu guru membawa 4-5 murid, jadi ada 1,2 juta murid yang masuk target," jelasnya. Kemudian jika ada kesulitan dalam mengakses atau memanfaatkan portal Rumah Belajar bisa melaporkan ke call center Pustekkom Kemdikbud di nomor telepon 021 500 005.

Penghargaan Inovasi Terbaik Layanan Publik Tahun 2014 diberikan Wakil Menpan-RB Eko Prasojo, di Gedung Kemenpan-RB pada Selasa lalu, (29/04/2014), dan diterima langsung oleh Kepala Pustekkom Kemdikbud, Ari Santoso. Kegiatan pemberian penghargaan inovasi pelayanan publik ini baru pertama kali diselenggarakan Kemenpan-RB. (Desliana Maulipaksi)
Read more

Keberhasilan Kurikulum 2013

0 komentar


Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.
iklan5-skema2
iklan5-skema1
Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
iklan5-gbr1
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Sumber : http://kemdikbud.go.id
Read more

Pemesanan Buku Kurikulum 2013 Paling Lambat 28 Mei 2014

0 komentar

Jakarta, Kemdikbud --- Sekolah jenjang SD dan SMP kini sudah bisa memesan buku Kurikulum 2013. Pemesanan dapat dilakukan secara daring (online) dan luring (offline). Pemesanan daring dapat dilakukan dengan mengunjungi e-katalog di laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-buku/index.php/eform.

“Pemesanan paling lambat 28 Mei 2014,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Dasar (Dikdas), Thamrin Kasman, di Jakarta, (12/05/2014).

Pemesanan buku Kurikulum 2013, tambahnya, tidak boleh diwakilkan. Pihak sekolah memesan langsung buku yang dibutuhkan kepada penyedia melalui laman tersebut.

“Sebab hanya sekolah yang tahu jumlah siswa, guru, rombongan belajar, siswa dan guru pemeluk agama,” ujarnya.

Buku yang dipesan harus sesuai dengan jumlah siswa, guru kelas, guru mata pelajaran, judul buku, dan buku cadangan di perpustakaan sebanyak 5% untuk SD dan SMP.

Ia berharap sekolah tak menunda-nunda waktu pemesanan. Semakin cepat memesan ke penyedia, semakin cepat buku tiba di sekolah.

Setelah memesan buku melalui e-katalog, sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan penyedia ihwal jadwal distribusi buku dan cara pembayarannya. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memfasilitasi pertemuan tersebut untuk memastikan buku diterima oleh pihak sekolah dengan baik.

Ketika buku diterima, pihak sekolah memeriksa spesifikasi dan kondisi buku yang dipesan, baik dari segi jumlah halaman, warna, dan bentuknya. Lalu pihak sekolah membayar sesuai dengan kontrak pembelian menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Diagram pembelian buku Kurikulum 2013 bisa dilihat di laman: http://dikdas.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2014/05/Diagram-Pembeli...

Kesuksesan distribusi buku Kurikulum 2013, lanjut Thamrin, merupakan keberhasilan Pemerintah Daerah juga. Ia berharap Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memainkan perannya dengan sebaik-baiknya. (Billy Antoro)
Read more

Struktur Kurikulum 2013

0 komentar
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2 Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

Sumber : http://kemdikbud.go.id
 
Read more

Tidak Menghapus Mata Pelajaran

0 komentar


Ada kekhawatiran pada masyarakat jika Kurikulum 2013 diterapkan akan ada penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran ini dijawab Mendikbud Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran.
Mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Pengintegrasian ini dilakukan karena penting, serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat.
Hadirnya kurikulum baru bukan berarti kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan kerangka kompetensi abad 21 menjadi pijakan di dalam pengembangan kurikulum 2013.
iklan3-gbr1
iklan3-gbr2
Gambar 1 dan gambar 2 menunjukkan kerangka komptensi abad 21 yang menjadi dasar di dalam pengembangan kurikulum 2013.
iklan3-gbr3
iklan3-gbr4
iklan3-gbr5
Ada empat standar dalam kurikulum yang mengalami perubahan, meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian. Terhadap perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan (SKL) pun berubah. Gambar 3 menunjukkan ruang lingkup SKL. Sedang gambar 4 dan gambar 5 berturut-turut tentang SKL Rinci dan SKL Ringkas.

sumber : http://kemdikbud.go.id
Read more
 
  • STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007

  • ALPEKA BOS

    ALPEKA BOS (Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS Tingkat Sekolah)

  • JUKNIS PENDATAAN DAPODIKDAS 2013

    Tujuan pendataan tingkat sekolah adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat,valid, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan termutakhir.

  • Gelar Gr bagi Guru wajib Tahun depan

    Gelar Gr diperoleh melalui module Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

  • lapor Tunjangan DIKDAS

    cara login di lembar info PTK Masukan NUPTK sebagai UserID Masukan tanggal lahir sebagai password dengan format penulisan YYYYMMDD

  • Dapodik Jadi Acuan untuk Sejumlah Program Kemdikbud

    Tahun ini Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi acuan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam penyaluran dana untuk berbagai kebijakan, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab sekolah, Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan tunjangan profesi guru.