Tuesday, May 20, 2014

Menyisipkan Nilai-nilai Kebaikan Melalui Cerita

0 komentar

Abstraksi

Belajar yang menyenangkan akan meningkatkan semangat dan antusiasme dari peserta didik. Tidak dipungkiri sering kali memang pembelajaran dengan metode  konvensional masih cenderung terjadi pada kegiatan belajar mengajar (KBM). Yang kemudian membuat peserta didik / siswa merasa bosan, mengantuk dan bahkan tidak tertarik pada apa yang disampaikan guru. Maka dari itu kreatifitas menjadi salah satu skill yang perlu dimiliki oleh seorang guru.  Yaitu bahwa seorang guru mampu membuat suasana kelas menjadi kondusif untuk memulai materi pelajaran. Bukan berarti seorang guru yang mengajar dengan terlalu banyak bicara membuat siswa tidak tertarik. Tinggal bagaimana itu di sampaikan melalui metode yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa. Yaitu dengan Mengajar melalui Cerita.

Latar Belakang

Ilustrasi: Cerita Timun Mas dan Buto Ijo
Pada dasarnya setiap anak itu senang ketika mendengarkan cerita/dongeng. Apalagi ketika cerita tersebut di sampaikan dengan gaya yang tidak biasa. (melalui gerakan dan suara yang menyerupainya).

Kondisi Kelas

Metode ini bisa dilakukan baik pada kelas rendah ataupun tinggi. Dengan jumlah siswa yang banyak maupun sedikit.

Latar belakang penggunaan metode

Tidak hanya sekedar menyampaikan namun dalam sebuah cerita/dongeng yang disampaikan ini dapat kita masukkan materi pelajaran yang sifatnya tematik serta nilai-nilai karakter yang terkandung didalamnya. Selain itu untuk meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri siswa dengan melibatkannya sebagai peserta pada sebuah cerita/dongeng yang akan disampaikan.

Teori/Penjelasan Materi

Kegiatan ini dapat dilakukan di awal maupun akhir pelajaran.  Cerita / dongeng bisa diambil dari cerita rakyat ataupun guru yang membikinnya sendiri. Sebagai contoh, kita mengambil cerita tentang Timun Emas. Dalam cerita tersebut terdapat 7 bidadari. Sampaikan itu menjadi materi matematika (penjumlahan / pengurangan, dsb). Atau cerita Malin Kundang, dapat kita masukan kedalam materi IPS.
Contoh: Bagus sedang menyampaikan materi siklus air dengan metode cerita.
Contoh: Bagus, Pengajar Muda Maluku Tenggara Barat sedang menyampaikan materi IPA tentang siklus air dengan metode cerita.

Metode

Langkah Pelaksanaan I

Pilih sebuah cerita / dongeng yang sekiranya berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan pada hari itu. Misalnya mata pelajaran IPS, kita memilih cerita rakyat Danau Toba. (Kalaupun tidak disesuaikan dengan materi pelajaran carilah cerita apapun itu yang terdapat unsur materi pelajaran / nilai-nilai karakter).

Langkah Pelaksanaan II

Guru mempersiapkan tokoh yang ada dalam cerita, membuat properti sederhana.

Langkah Pelaksanaan III

Mengajak beberapa siswa untuk berperan dalam cerita tersebut.

Lesson Learned

Siswa akan terlihat antusias ketika tahu bahwa gurunya akan menyampaikan sebuah cerita. Dengan seksama mereka akan fokus mendengarkan. Apalagi pada waktu penyampaiannya dibuat menyenangkan. Selain itu ketika pilihan cerita yang diambil adalah cerita rakyat nusantara. Maka sekaligus kita dapat memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia yang tersebar di empat penjuru.

Metode Alternatif

Dalam pelaksanaannya bisa bervariasi. Baik di dalam maupun diluar kelas. Dengan pengaturan posisi yang dibuat senyaman mungkin. (Duduk membuat lingkaran di lantai, di bawah pohon, dan sebagainya)

Pendidikan karakter yang disisipkan

Sudah pasti ketika menyampaikan cerita akan banyak nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Selain dari cerita itu sendiri, karakter yang dapat disampaikan kepada siswa      adalah menghargai (ketika teman dan guru sedang berbicara atau melakukan role   play), keberanian (tampil didepan kelas), kreatif (saat memerankan tokoh dalam cerita).

Kesimpulan

Mendidik/mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bercerita. Selain akan memudahkan siswa dalam memahami materi, memperluas wawasan juga memberikan makna dalam kehidupan sehari-hari yang ditanamankan melalui karakter. Metode ini juga bisa dilakukan dirumah. Dengan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
Revisions: (Show)

Sumber : http://belajar.indonesiamengajar.org
Read more

Menanamkan Nilai Positif lewat ‘Kelas Meditasi’

0 komentar

Abstraksi

Pendidik yang baik dapat menciptakan proses pembelajaran yang kreatif agar peserta didik merasa nyaman dan senang untuk belajar. Terkadang pendidik membutuhkan beberapa strategi untuk mengambil hati, mengatasi kebosanan dan menambah semangat anak-anak dalam belajar atau sekadar menransfer nilai-nilai universal kehidupan. Kelas Meditasi merupakan cara penulis untuk mengajak peserta didik di SDN 38 Sekodi, Kabupaten Bengkalis, agar lebih fokus dalam belajar, melatih konsentrasi, merasakan kenyamanan baik fisik maupun psikis sekaligus mengaktifkan aspek kognitif dan afektif mereka.
Saat meditasi, peserta didik siap menerima nilai-nilai positif yang disampaikan gurunya.
Saat meditasi, peserta didik siap menerima nilai-nilai positif yang disampaikan gurunya.

Latar belakang

Penulis pernah mencoba beberapa hal yang bisa mengajak peserta didik untuk terus antusias belajar, salah satunya adalah mendongeng. Mereka senang mendengarkan cerita, bahkan sebelum pulang selalu menagih kepada penulis untuk dibacakan dongeng. Kemudian penulis mencoba menggunakan metode meditasi yang disederhanakan untuk para peserta didik dalam aktivitas yang dinamai Kelas Meditasi.

Prasyarat

Kegiatan ini bisa dilakukan di kelas besar. Biasanya penulis melakukan hal ini di kelas V dan kelas VI dengan jumlah peserta didik maksimal 20 orang agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan efektif. Pilihan untuk melakukan Kelas Meditasi di kelas besar (kelas IV-VI) karena di jenjang ini, peserta didik sudah bisa untuk mulai berpikir abstrak. Pada anak usia 7-12 tahun sudah masuk dalam tahapan perkembangan kognitif operasional konkret yang mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai (Piaget, dalam Papalia & Feldman, 2001).
Kajian teoretis
Perkembangan ilmu neurologi mendefinisikan bahwa ada empat gelombang otak yakni zona alfa, beta, teta dan delta. Meditasi merupakan salah satu cara agar kita bisa masuk ke zona teta. Di zona teta, seseorang dapat mengeluarkan ide-ide kreatif atau mendapatkan jawaban dari sesuatu yang diperoleh sebelumnya. Dalam kondisi ini otak bekerja dengan baik, jernih dan bening untuk proses downloading atau mengunduh, yaitu merekam kenangan-kenangan yang punya unsur keselamatan hidup, punya makna emosional dan memiliki hubungan dengan kehidupan sehari-hari dan informasi yang selalu diulang-ulang (Chatib, 2013). Mendongeng sebelum anak tidur merupakan salah satu aplikasi dari gelombang ini. Hal ini dapat dilihat dari tingkat efektivitas dongeng yang membuat anak mampu merekam semua cerita yang mereka dengarkan sampai tua.
Menurut Mattesion (2006) meditasi merupakan pengalihan perhatian ketingkat pemikiran yang lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang paling dalam dan mencapai sumber pemikiran. Mattesion menambahkan bahwa meditasi mampu menurunkan tingkat rangsangan seseorang dan membawa suatu keadaan yang lebih tenang, baik secara psikologis maupun fisiologis. Hal tersebut didukung oleh Prabowo (2007) bahwa meditasi mampu menurunkan kecemasan, perasaan reaktif dan agresivitas.

Alur persiapan

Untuk melakukan Kelas Meditasi, penulis perlu melakukan sejumlah persiapan yang memadai baru kemudian memasuki tahap pelaksanaan.
Langkah persiapan pertama
Pendidik menyiapkan tujuan yang ingin dicapai lewat Kelas Meditasi. Misalkan pendidik ingin mengajak peserta didik memahami pentingnya menyayangi teman atau menghormati orang tua dan guru, maka pendidik menyiapkan alur cerita terkait hal tersebut.
Model narasi Kelas Meditasi berbeda dengan mendongeng. Dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang belum tentu terjadi (fiksi) yang berguna untuk menyampaikan ajaran moral dan bersifat menghibur. Sedangkan penulis menggunakan narasi bercerita agar peserta didik bisa berada dalam kondisi otak yang siap menerima segala apapun yang mereka dengarkan. Meditasi dengan visualisasi ini mengajak untuk membayangkan gambaran cerita yang disampaikan sehingga peserta didik mau ikut terlibat lebih dalam secara psikis.
  • Contoh narasi dongeng:
“Suatu sore, sedang berjalan santai seekor tikus hutan berwarna putih yang imut. Tikus ini sedang asik bermain menikmati siang hari yang panas sendiri. Tikus ini adalah Loly. Si Loly memang tikus yang suka menyendiri. Dia lebih suka memisahkan diri dari teman-temannya. Seperti siang di bawah mentari yang menyengat ini, Loly sedang asik menikmati hutan yang sunyi”
(Dikutip dari dongeng Loly Takut Bertanya oleh Kak Rudy Cahyono).
  • Contoh narasi Kelas Meditasi dengan nilai positif menyayangi teman:
“Anak-anak, hari ini Bapak akan mengajak anak-anak untuk jalan-jalan ke sebuah tempat yang sangat nyaman dan menyenangkan bersama dengan teman-teman yang sangat kalian sayangi. Coba bayangkan tempat itu. Kita akan pergi ke tempat yang sangat sejuk, hijau, banyak pepohonan serta semilir angin. Coba bayangkan, betapa nikmatnya berada di sana bersama dengan teman-teman yang kita sayangi. Yah, hari ini kita akan pergi ke sana bersama teman-teman. Kita semua berkumpul sebelum pergi ke sana. Begitu bahagia rasanya karena kita akan pergi ke tempat kesayangan kita. Wajah teman-teman kita yang bahagia dan penuh senyum menambah suasana menjadi sangat menyenangkan. Coba anak-anak rasakan suasana bahagia itu, betapa bahagianya kita bersama teman-teman yang kita sayangi yang juga begitu menyayangi kita.”
Langkah persiapan kedua
Penulis menyiapkan musik instrumental yang sesuai dengan situasi meditasi. Musik membantu peserta didik untuk santai dan fokus dengan perkataan yang pendidik ucapkan. Musik instrumental yang pernah penulis gunakan antara lain adalah lagu Do’aku dari Hadad Alwi, Sound After Rain, rekaman suara kicau burung, lagu instrumental Implora dan Apls Flue.
Langkah persiapan ketiga
Penulis menanyakan kesediaan mengikuti Kelas Meditasi kepada peserta didik. Prinsip dasar Kelas Meditasi adalah kesediaan peserta didik mengkutinya. Bila mereka bersedia, jadi mudah menransfer nilai-nilai yang akan disampaikan. Jika tidak, akan terjadi mental blocking sehingga tujuannya tidak tercapai. Jadi peserta didik yang ikut adalah yang benar-benar mau terlibat tanpa terpaksa.
Langkah persiapan keempat
Penulis memilih suasana kelas yang mendukung, yaitu kondisi kelas atau sekolah yang hening sehingga konsentrasi peserta didik tidak terpecah. Penulis pernah melakukannya ketika di ujung jam pelajaran terakhir sebelum pulang, ketika kelas yang lain sudah pulang. Penulis juga pernah melakukannya di awal hari sebelum jam belajar dimulai, ketika peserta didik kelas lain belum datang ke sekolah. Prinsipnya, Kelas Meditasi bisa dilakukan kapanpun namun asal suasananya mendukung.
Langkah persiapan kelima
Penulis meminta peserta didik agar berada kondisi ternyamannya sebelum memulai aktivitas meditasi. Penulis membebaskan peserta didik mengambil posisi apapun, asal bisa menikmati sesi ini.

Alur pelaksanaan

Setelah peserta didik siap, penulis memulai kegiatan meditasi ini dengan menyalakan musik instrumental.
Langkah pelaksanaan pertama
Penulis membuka dengan narasi yang mengajak mereka untuk lebih rileks, santai dan fokus
  • Contoh narasi pembuka:
“Silakan anak-anak mengambil posisi yang paling nyaman menurut kalian. Jika sudah, silakan pejamkan mata anak-anak dan coba dengarkan alunan musik yang bapak putarkan. Nikmati dan rasakan bertapa merdunya suara musik. Coba tarik nafas pelan-pelan, lalu hembuskan pelan-pelan. Ulangi sampai anak-anak merasa benar-benar santai. Coba fokus dengan alunan musik dan kata-kata Bapak.”
Pendidik membawakan narasi untuk mengajak peserta didik ikut ke dalam suasana yang diciptakan.
Pendidik membawakan narasi untuk mengajak peserta didik ikut ke dalam suasana yang diciptakan.
Langkah pelaksanaan kedua
Jika anak-anak sudah santai rileks, penulis menyampaikan cerita sesuai dengan tema dan tujuan dari Kelas Meditasi ini. Contohnya seperti di narasi yang ada di langkah persiapan pertama.
Langkah pelaksanaan akhir
Jika sudah selesai, biasanya penulis juga mengembalikan kondisi peserta didik seperti di awal. Penulis menuntun mereka untuk kembali fokus ke musik, merasakan nikmatnya musik sambil menarik nafas dan mengeluarkannya pelan-pelan. Biasanya penulis mengajak mereka melakukan ini sebanyak 3-5 kali. Jika sudah, penulis meminta peserta didik untuk membuka mata kembali.
  • Contoh narasi penutup:
“Anak-anak, hari ini anak-anak telah jalan-jalan, bersenang-senang, bermain bersama teman-teman, bercanda tawa, saling tolong menolong, saling bantu membantu dengan teman-teman yang begitu menyayangi anak-anak semua. Mari mulai saat ini, anak-anak sayangi teman-teman. Katakan dalam hati anak-anak bahwa anak-anak sangat sayang kepada teman-teman dan akan bersedia untuk saling tolong menolong dan bantu membantu. Silahkan katakan dalam hati dan berjanji bahwa ‘saya akan menyayangi semua teman-teman saya, saya akan menyayangi semua teman-teman saya, saya akan menyayangi semua teman-teman saya’. Silahkan anak-anak rasakan kembali alunan music yang anak-anak dengarkan sambil menarik nafas, keluarkan pelan-pelan sampai anak-anak begitu rileks. Jika sudah, silahkan buka mata anak-anak, lihatlah kanan-kiri, mereka adalah teman-teman terbaik yang akan anak-anak sayangi.”

Alat dan bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam Kelas Meditasi disesuaikan dengan kebutuhan. Alat yang utama adalah musik instrumental untuk mengiringi, pendidik bisa menggunakan media telepon seluler atau laptop dan pengeras suara. Sebelum memulai Kelas Meditasi, penulis memastikan bahwa musik yang diputar dapat didengar oleh seluruh peserta didik. Selain itu, cerita/narasi yang kuat untuk memandu jalannya pikiran siswa sesuai dengan tujuan juga diperlukan.

Manfaat

Beberapa manfaat yang bisa diambil dari Kelas Meditasi ini adalah sebagai berikut :
  1. Menjadikan siswa lebih nyaman secara psikologis
  2. Melatih konsentrasi anak-anak untuk lebih fokus
  3. Sebagai media untuk menransfer nilai-nilai kehidupan kepada anak
  4. Menyentuh ranah kognitif dan afektif anak untuk terus dikembangkan

Referensi

Cahyono, Rudi. (2011). “22 Hari Bercerita (Buku Pertama Kumpulan Cerita Anak)”. Penerbit Indonesia Bercerita.
Chatib, Munif. (2013). Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara. Bandung : Kaifa.
Papalia, D.E. Olds, S. W & Feldman. D. (2001). Human Development (8th ed). Boston: McGraw-Hill.
http://teoriku.blogspot.com/2013/03/pengertian-dongeng-definisi-dongeng.html?m=1
http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/01/kegunaan-meditasi.html?m=1



Sumber : http://belajar.indonesiamengajar.org
Read more

BKN SELEKSI USULAN KUOTA CPNS 2014 DARI DAERAH

0 komentar



Kabar yang ditunggu-tunggu oleh seluruh sarjana di Indonesia adalah dibukanya Penerimaan CPNS 2014, untuk tahun 2014 ini disiapkan kurang lebih ada 100 ribu kursi, untuk rekan-rekan yang berminat untuk mengikuti seleksi segara persiapkan kelengkapan berkas, agar nanti pada waktu diumumkan resmi anda sudah siap. berikut ini informasi dari BKN terbaru, silahkan simak artikel dibawah ini :
Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mengumpulkan usulan kuota CPNS baru dari instansi Pusat atau Daerah.Persiapan penyelenggaraan rekrutmen CPNS baru tahun anggaran 2014 sudah mulai berjalan.Usulan dari instansi daerah masih sepi.Kepala BKN Eko Sutrisno menuturkan "Usulan kuota CPNS baru 2014 sudah masuk sejak beberapa hari lalu," pintu awal usulan kuota CPNS baik instansi pusat maupun daerah ada di tempatnya.
Panduan teknis untuk usulan CPNS baru tahun anggaran 2014 sudah disiapkan oleh BKN, Baik itu untuk instansi kementerian, lembaga non kementerian, provinsi, kabupaten, atau kota.Usulan CPNS baru dari instansi daerah, masih 50 persen.Bapak Eko Sutrisno mengharapkan instansi daerah segera mengajukan usulan CPNS, jika memang membutuhkan suntikan pegawai baru.

Eko menuturkan sampai saat ini BKN masih menganalisis usulan kuota CPNS baru dari instansi pusat maupun daerah itu. Di antara analisis itu adalah, untuk memastikan kelayakan angka kuota CPNS baru yang diusulkan. Biasanya usulan kuota CPNS baru yang diajukan, melebihi kebutuhan riil.

Namun BKN saat ini mulai ketat mengabulkan jumlah kuota CPNS baru. Eko mengatakan tim analisis akan melihat kebutuhan CPNS berdasarkan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan kebutuhan pegawai dalam beberapa tahun depan. Semua persyaratan analisis itu, harus dilayangkan instansi sebelum mengusulkan kuota CPNS baru.

Sampai saat ini usulan CPNS baru Kecenderungan formasi :
       1. Tenaga Pendidik (guru) 
       2. Tenaga kesehatan seperti dokter umum serta perawat masih cukup besar. 
       3. Pegawai Teknis 
       4. Pegawai Administrasi.

BKN menginformasikan usulan CPNS baru akan disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Lalu usulan kuota CPNS itu akan ditetapkan.
Setelah kuota CPNS baru ditetapkan, tahap selanjutnya memecahnya menjadi formasi sesuai bidang pekerjaan di masing-masing instansi. menurut Menteri PAN-RB Azwar Abubakar,

Pada tahun ini Bagi para tenaga honorer yang tidak lulus pengangkatan CPNS, berkesempatan mendaftar CPNS 2014 tetapi dengan status sama seperti pelamar umum lainnya.Sesuai dengan kekuatan keuangan dalam APBN 2014,  kuota Nasional CPNS baru disiapkan sekitar 100 ribu orang. Jumlah ini lumayan lebih besar dibandingkan dengan kuota CPNS baru dari rekrutmen pelamar umum tahun lalu. ini penjelasan dari bapak Eko Sutrisno selaku Kepala BKN.

Sumber : http://www.jpnn.com/
Read more

SK TPP Tidak Terbit karena 7 Faktor

0 komentar

  SK Tunjangan profesi bagi guru jenjang Dikdas (SD/SMP), sampai Mei ini belum mencapai 100%. Penyebabnya, ada beberapa faktor sehingga tidak bisa di-SK-kan. 

Menurut Sumarna Surapranata, Ph.D., Direktur Pembinaan PTK Dikdas, ada sejumlah penyebab sertifikasi tidak bisa dibuatkan Surat Keputusan Tunjangan Profesi. 
  • Pertama, jam linier kurang. Yang dimaksud linier yaitu sertifikasi guru sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan dalam rombel.
  • Kedua, rombel tidak normal. Kondisi tidak normal terjadi ketika JJM per rombel melebihi aturan KTSP tentang jumlah jam mengajar.
  • Ketiga, data kelulusan tidak ditemukan. Maksudnya, data kelulusan sertifikasi tidak valid. 
  • Keempat, status Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak ditemukan
  • Kelima, sudah memasuki masa pensiun
  • Keenam, isian data tidak lengkap baik pada golongan dan masa kerja untuk PNS maupun data rekening bank (nomor akun, nama bank, cabang). 
  • Ketujuh, ia tidak diusulkan Suku Dinas/Dinas karena sesuatu hal. 

sumber : www.yasekolah.com
Read more
 
  • STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007

  • ALPEKA BOS

    ALPEKA BOS (Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS Tingkat Sekolah)

  • JUKNIS PENDATAAN DAPODIKDAS 2013

    Tujuan pendataan tingkat sekolah adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat,valid, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan termutakhir.

  • Gelar Gr bagi Guru wajib Tahun depan

    Gelar Gr diperoleh melalui module Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

  • lapor Tunjangan DIKDAS

    cara login di lembar info PTK Masukan NUPTK sebagai UserID Masukan tanggal lahir sebagai password dengan format penulisan YYYYMMDD

  • Dapodik Jadi Acuan untuk Sejumlah Program Kemdikbud

    Tahun ini Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi acuan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam penyaluran dana untuk berbagai kebijakan, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab sekolah, Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan tunjangan profesi guru.