Abstraksi
Benda yang dipajang dalam ruang kelas tidak hanya berfungsi hiasan. Benda pajangan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai
metode evaluasi belajar.
Latar Belakang
Kondisi Kelas
Siswa kelas V SDN Oi Marai, Kab. Bima sudah mempelajari materi mengenai
penjumlahan pecahan,
pengurangan pecahan,
perkalian pecahan dan
pembagian pecahan. Namun belum semua siswa menguasai dengan sempurna, oleh karena itu perlu latihan-latihan mengerjakan
soal mengenai materi-materi tersebut.
Latar belakang penggunaan metode
Metode ini merupakan metode yang memanfaatkan benda pajangan dalam kelas sebagai alat evaluasi pembelajaran yang dinamakan “
bunga pecahan”.
Latar belakang penyampaian materi
Materi disampaikan sesuai dengan SKKD pelajaran
matematika kelas V semester II mengenai pecahan. Pajangan “
bunga pecahan” adalah bentuk evaluasi pembelajaran mengenai pecahan menggunakan media pajangan di dinding kelas.
Hiasan dinding “Bunga Pecahan”
Penjelasan Materi
- Penjumlahan pecahan :
- Pengurangan pecahan:
- Perkalian pecahan :
- Pembagian pecahan :
Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan, pengurangan pecahan, perkalian pecahan, dan pembagian pecahan.
Daun dan mahkota bunga bisa dimanfaatkan sebagai tempat catatan.
Alat dan Bahan
- Kertas HVS
- Karton
- Gunting
- Crayon
- Pulpen
Metode
Bunga Pecahan
Langkah Pembelajaran
- Guru membagi satu lembar kertas HVS menjadi 8 bagian, kemudian mengguntingnya
- Kertas HVS yang sudah digunting kemudian dilipat sama besar dan
dibuat pola helai bunga pada bagian kertas atasnya, pola dibuat dengan
memperhatikan bagian lipatan kertas agar tidak tergunting mengikuti pola
nantinya
- Kertas bagian bawahnya ditulisi soal pecahan penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Satu helas bunga satu soal materi.
- Guru membagikan kertas pola yang berisi soal penjumlahan dan meminta anak menulis
nama dan mewarnai bagian atasnya serta menggunting kertas pola
tersebut. Kemudian diminta mengerjakan soal penjumlahan pecahan kertas
bagian bawahnya. Guru mengoreksi dan memberikan nilai pada kertas bagian
bawah.
- Guru membagikan kertas pola yang berisi soal pengurangan dan
meminta siswa menulis nama serta mewarnai bagian atasnya serta
menggunting kertas pola tersebut. Kemudian siswa diminta mengerjakan
soal pengurangan pecahan kertas bagian bawahnya. Guru mengoreksi dan
memberikan nilai pada kertas bagian bawah.
- Guru membagikan kertas pola yang berisi soal perkalian dan meminta
anak menulis nama dan mewarnai bagian atasnya dan menggunting kertas
pola tersebut. Kemudian diminta mengerjakan soal perkalian pecahan
kertas bagian bawahnya. Guru mengoreksi dan memberikan nilai pada kertas
bagian bawah.
- Guru membagikan kertas pola yang berisi soal pembagian dan meminta
anak menulis nama dan mewarnai bagian atasnya dan menggunting kertas
pola tersebut. Kemudian diminta mengerjakan soal pembagian pecahan
kertas bagian bawahnya. Guru mengoreksi dan memberikan nilai pada kertas
bagian bawah.
- Helaian-helaian bunga ditempelkan pada karton sesuai dengan jenis operasi hitungnya. Dan diatur semenarik mungkin agar terlihat proporsional.
- Setelah membentuk 4 bunga (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), siswa diminta menggambar daun dan dahan yang menghubungkan bunga-bunga. Pada setiap daun, siswa diminta membuat rumus operasi hitung pecahan.
- Setelah selesi, “bunga pecahan” tersebut dipajang di dalam ruang kelas.
Lesson Learned
Pendidikan karakter yang disisipkan
Ketelitian,
kerjasama, kesabaran. Selain itu metode ini juga merupakan latihan untuk kecerdasan
motorik halus.
Sumber : http://belajar.indonesiamengajar.org
terima kasih ilmunya, izin share yaa :)
ReplyDelete